Laman

Rabu, 22 September 2010

Pelajaran Alkitab, Kitab Ibrani

IBRANI 3:1-6
Rumah Yang Dibangun Kristus

Ayat 1, kita yang mendapat panggilan kudus memandang kepada Rasul dan Imam Besar kita, Yesus Kristus. Dalam ayat 1-6, ada rumah yang dibangun Musa dan ada rumah yang dibangun Kristus. Ada nubuatan dalam kitab Hosea, bahwa rumah yang kemudian akan jauh lebih mulia dari rumah sebelumnya.

Berbicara tentang rumah, manusia berpikir tentang bangunan, ada pintu, jendela, ruangan dll. Tapi yang dimaksud di sini adalah rumah rohani yaitu tubuh kita tempat Roh Kudus berdiam. Bapa di Surga berjanji kita bahwa ada rumah Bapa. Yang dalam kitab Injil ada perumpamaan ttg anak sulung dan anak bungsu. Anak sulung ini pergi dari rumah Bapanya dan menghambur-hambur kekayaan bapanya. Kita semuanya habis, hidupnya semakin merosot, ia memutuskan untuk pulang ke rumah bapanya. Anak sulung tidak pernah berbuat yang tidak baik seperti adiknya, tapi ia hidup dalam persungutan, padahal semua yang dipunyai bapanya adalah miliknya. Jadi, kita harus menjadi anak sulung yang celik, yang tahu di rumah bapanya ada semua berkat yang menjadi miliknya.

Yohanes 14:2 dikatakan banyak tempat tinggal di rumah Bapa.Daud berkata dalam mazmur 23, aku akan tinggal di rumah Bapa sepanjang hidupku. Waktu Yesus ada di muka bumi, Ia mempunyai kerinduan yang besar untuk berada di rumah BapaNya.
Daud sangat mencintai rumah Allah, tapi Allah berkata bahwa Salomolah yang membangun Bait Allah. I Tawarikh 17:11-14 Salomo memang mendirikan Bait Allah secara jasmani, tapi yang dinubuatkan dalam kitab ini salah seorang keturunan Daud, yaitu Kristus yang akan mendirikan Bait Allah rohani.

Yesaya 66:1-2, langit adalah tahta Tuhan dan bumi adalah tumpuan kakiNya. Jadi janji Tuhan tentang kuturunan Daud yang membangun Bait Allah bukan digenapi Salomo, tapi Kristus yang akan membangun Bait Allah sejati.

I Tawarikh 17:11 berbicara tentang Putra Daud yang akan mengokohkan kerajaan Daud. Yesus membangun Bait Allah dalam diriNya, dalam tubuhNya. Dalam hidup Yesus, ada rumah kekudusan, rumah persembahan, rumah kemuliaan dan untuk pertama kalinya Allah mempunyai tempat berdiam di muka bumi ini yaitu melalui kehidupan Yesus Kristus.

Itulah sebabnya Allah berkata, “rumah apakah yang mau kau bangun untukKu?” Karena Allah tidak berdiam dalam bangunan buatan manusia.
Untuk membangun rumah jasmani, membutuhkan perancanaan yang detil, biaya yang besar, tenaga yang banyak, demikianlah waktu Yesus membangun rumah rohani bagi Bapa. Waktu ahli-ahli taurat sangat mengagumi Bait Salomo yang indah, Yesus katakan, rubuhkan bangunan ini dan aku akan mendirikannya dalam tiga hari. Mereka sangat marah dan berkata bahwa nenek moyang mereka telah mendirikan bangunan itu selama 46 tahun, tapi yang Yesus maksudkan adalah tubuhNya. Yesus mati di atas kayu salib, dan dalam tiga hari Ia bangkit, naik ke surga, mencurahkan rohNya sehingga tubuhNya dibangun melalui kehidupan para rasul. Lukas 13:20, Yesus berkata, “Pergi dan katakan kepada serigala itu, pada hari ketiga Aku akan selesai.” Dalam terjemahan bahasa asli, Yesus berkata pada hari ketiga Aku akan disempurnakan.

Ayat 2, Musa setia dalam rumahNya, yaitu kemah suci yang didirikan di padang gurun, dan Kristuspun setia pada rumah yang dibangunnya, yaitu Tubuh Kita.

lipofuze

Tidak ada komentar:

Posting Komentar