Laman

Senin, 02 Agustus 2010

Serial Peperangan Rohani

BERNUBUAT

I Korintus 14:1-5

Jalan utama untuk memperoleh karunia-karunia rohani adalah melalui kasih (12:31, 14:1). Secara sederhana, karunia rohani atau ”charisma” berarti karunia yang melebihi kemampuan manusia, yang berasal dari Allah. Inilah kuasa/wibawa/otoritas yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk memampukan manusia menjalankan tugas rohani di muka bumi.

Jalan untuk memperoleh kuasa rohani ini adalah melalui kasih. Dalam ayat 14:1, Rasul Paulus menasehatkan jemaat untuk ”mengejar kasih”. Kenapa harus mengejar kasih ? Karena kasih adalah motivasi utama dalam melayani Tuhan.

Rasul Paulus berkata, ”Usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.” Artinya adalah, sungguh-sungguh minta/belajar/tenggelam dalam pimpinan Roh Kudus sehingga kita dapat memperkatakan Firman dengan kuasa dan dengan penuh kemenangan memakai pedang roh dalam melawan setiap pencobaan.

Ayat 2 sampai 4, menguraikan perbedaan antara bahasa roh dan nubuat. Bahasa Roh artinya berkata-kata kepada Allah dengan bahasa rahasia untuk membangun diri sendiri.

Bernubuat adalah berkata-kata dalam Firman dan kuasa Roh Kudus dengan tujuan membangun, menasehati, menghibur demi pertumbuhan jemaat ke arah kedewasaan Kristus.

Ayat 5 menyebutkan bahwa orang yang bernubuat lebih berharga daripada orang yang memakai Bahasa Roh, kecuali kalau Bahasa Roh itu dapat ditafsirkan. Kenapa bernubuat lebih berharga ? Karena semua yang ada di muka bumi terjadi oleh perkataan nubuatan. ”Berfirmanlah Allah.....” maka apa yang tidak ada menjadi ada, dan apa yang tidak kelihatan menjadi kelihatan.

Dalam Yeheszkiel 37:1-14, Bangsa Israel digambarkan secara rohani seperti tulang-belulang yang amat kering. Allah bertanya kepada Yehezkiel, ”Dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?”

Yehezkiel tidak berani menjawab, lalu Allah menyuruh Yehezkiel
bernubuat, ”Hai tulang-tulang kering, dengarkanlah Firman Tuhan. Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.”

Ada langkah-langkah yang diajarkan Allah bagi Yehezkiel untuk bernubuat supaya tulang-tulang kering ini menjadi manusia yang hidup, bahkan menjadi tentara Allah di akhir zaman.

Dengan bernubuat, terjadi mujizat langkah demi langkah dimana nafas hidup mulai masuk dalam tulang belulang itu, tumbuh urat, daging, kulit, dan masuklah nafas hdup dari keempat penjuru mata angin.

Tulang-belulang yang amat kering berubah menjadi tentara Allah di akhir zaman. Inilah hasil dari kuasa Roh yang mengurapi perkataan nubuatan orang-orang pilihan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar