Laman

Jumat, 06 Agustus 2010

SERIAL PEPERANGAN ROHANI

Renungan Harian Peperangan Rohani membawa kehidupan kita kepada kemenangan Ilahi. Sadar tidak sadar, lawan kita si Iblis selalu berkeliling mencari lawan yang dapat ditelannya. Peperangan rohanilah yang membuat kita menyatakan jati diri kita sebagai anak-anak Allah.

SUMBER KEHIDUPAN

Yohanes 6:25-35

Untuk memahami rahasia besar yang akan Yesus nyatakan, kita harus pahami terlebih dulu ayat 63 yang berbunyi, ”Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang kukatakan kepadaMu adalah roh dan hidup.”

Dalam bahasa Inggris “quickened” berarti memberi hidup, yang memberikan hidup, sumber kehidupan. Roh adalah sumber kehidupan. I Korintus 6:17 mengatakan bahwa barangsiapa mengikatkan dirinya kepada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Roh kita yang sudah dilahirbarukan adalah sumber kehidupan kita.

“Daging sama sekali tidak berguna” dalam bahasa Inggrisnya ”The flesh profited nothing”. Profit dalam bahasa bisnis adalah keuntungan. Kalau kita invest $ 1000 dan memperoleh $ 2000, maka $1000 yang kedua adalah tambahan hasil / keuntungan / kuasa mencipta. Daging tidak membawa keuntungan atau daging tidak membawa kehidupan.

Roh mempunyai kuasa untuk mencipta. Kita tidak tergantung dari apapun di luar untuk memperoleh kehidupan. Ketika menjadi sumber maka kita menjadi “awal” (beginning). Kita membawa sumber kehidupan dalam roh kita dan kita tidak tergantung pada apapun pada hal-hal lahiriah.

Dalam Ibrani 11:3 dikatakan bahwa segala yang ada dan terlihat dalam dunia ini telah diciptakan dari apa yang tidak ada dan yang tidak terlihat.

Dalam Yohanes 6, Yesus berkata, “Aku adalah roti kehidupan”, melalui Rohlah Yesus dapat memberi makan ribuan orang.

Yesus tahu bahwa kita membutuhkan semua hal ini: kerja, uang, mobil, makan, dan lain-lain. Tapi Ia mau kita hidup dalam dunia ini tanpa kuatir akan hal-hal tersebut.

Yesus mengucap syukur bila Bapa menyediakan apa yang Ia perlukan. Dan jika tidak ada, Ia mencipta anggur dari air, uang dari mulut ikan, memperbanyak roti dan ikan.

Demikianlah sumber kehidupan itu ada dalam diri kita. Nikmati semua penyediaan Bapa, dan perintahkan apa yang tidak ada menjadi ada melalui kuasa firman dan Roh Kudus, sebagaimana langit, bumi dan segala isinya diciptakan dengan perkataan Allah. Sehingga sumber kehidupan itu menjadi sumber kesaksian kita bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup dan bahwa FirmanNya adalah ”Ya dan Amin.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar