Laman

Selasa, 10 Agustus 2010

SERIAL PEPERANGAN ROHANI

Renungan Harian Peperangan Rohani membawa kehidupan kita kepada kemenangan Ilahi. Sadar tidak sadar, lawan kita si Iblis selalu berkeliling mencari lawan yang dapat ditelannya. Peperangan rohanilah yang membuat kita menyatakan jati diri kita sebagai anak-anak Allah.


KELAHIRAN BARU

Yohanes 3:1-12

Seorang guru agama / ahli Taurat bernama Nikodemus adalah seorang pengajar Taurat yang sangat terkenal, mengerti seluruh isi Kitab Suci, tetapi tidak mengalami kehidupan dari apa yang ia percayai.
Kerohanian baginya hanya rutininitas, seperti sebuah mesin tata cara agamawi sehingga waktu Nikodemus melihat pelayanan Yesus yang berbeda, sangat luar biasa, penuh kehidupan, penuh kuasa, Nikodemus tahu bahwa Yesus adalah guru yang diuts Allah (ayat 2).

Yesus mengetahui keadaan Nikodemus. Ia berkata, ”Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Nikodemus berpikir secara jasmani, bagaimana mungkin seorang yang sudah dewasa, masuk kembali ke rahim ibunya? Dalam semua pengetahuannya tentang Kitab Taurat, Nikodemus ternyata tidak paham hal-hal rohani. Hal-hal jasmani dapat dilihat dengan mata, dipegang dengan tangan. Tapi hal-hal rohani yang bisa dilihat oleh mata rohani, didengar oleh telinga rohani, dan dimengerti oleh hati yang telah dicelik oleh Kuasa Roh Kudus.

Perkataan-perkataan Yesus dalam pengajaranNya selalu mengandung arti rohani. Di balik perumpamaan-perumpaan Yesus, ada arti khusus yang Yesus berikan kepada para muridNya. Oleh karena itu, Yesus selalu berkata, ”Barangsiapa mempunyai telinga, hendaklah ia mendengar.” Semua manusia mempunyai telinga, tapi yang Yesus maksudkan adalah telinga rohani yang bisa menangkap Roh Allah yang ada dibalik setiap Firman.

Dalam ayat 5, Yesus berkata bahwa jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kelahiran dari air adalah baptisan air, Kelahiran dari Roh adalah kepenuhan Roh Kudus. Pada waktu Allah menciptakan Adam dan Hawa, Allah menghembuskan rohNya sehingga Adam dan Hawa menjadi manusia rohani. Tetapi ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, roh Allah tidak berdiam lagi dalam Adam dan Hawa sehingga mereka hanya menjadi manusia jasmani atau manusia daging.

Karena Kerajaan Allah adalah Kerajaan dalam Roh, maka kita harus dilahirkan kembali dalam Roh Kudus untuk bisa masuk Kerajaan Allah. Yohanes 1:12-13 berkata bahwa kita dilahirkan dari Allah, menjadi anak-anak Allah.
Ayat 6 berkata bahwa apa yang dilahirkan dari daging adalah daging. Semua yang merupakan keturunan Adam dan Hawa bersifat daging karena telah jatuh dalam dosa. Oleh karena itu, kita harus lahir dari Adam ke-2 yaitu Yesus Kristus yang telah menang atas daging dan sepenuhnya hidup dalam Roh.

Dalam bahasa asli, Roh Kuidus disebut sebagai ”angin” atau ”nafas Allah.” Orang yang dipimpin oleh Roh Kudus, Roh Kudus membawa kehidupannya dalam jalan-jalan Allah, kehendak Allah, dan dalam pertumbuhan rohani yang ajaib. Menjadi ciptaan baru dalam Kristus, yang lama sudah berlalu, yang baru terbit.

Pengajaran Yesus tentang Kerajaan Allah tidak dapat dimengerti oleh para ahli Taurat karena Kerajaan Allah dalah kerajaan dalam Roh. Bahkan, para murid mengira bahwa Yesus akan mendirikan Kerajaan Dunia, sehingga mereka berebut posisi atau kedudukan.

Semakin dekat Yerusalem, Yesus terus-menerus berbicara tentang penderitaan Salib dimana Ia akan mati di Bukit Golgota. Tapi, murid-murid tidak mengerti karena sibuk dengan pikiran-pikiran mereka sendiri. Sehingga waktu semua itu terjadi, iman mereka goyah, mereka lari dan bubar.

Tetapi waktu Yesus bangkit dari antara orang mati, dalam Tubuh KebangkitanNya, Ia mengumpulkan murid-murid dan mengajarkan mereka tentang Kerajaan Allah. Baru murid-murid mulai mengerti. Dan ketika Roh Kudus turun mengurapi mereka di Loteng Yerusalem, mereka menggoncangkan Kerajaan Dunia dan menyatakan Kerajaan Allah di mana-mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar